kapolri yang non muslim

Jangan Gunakan Politik yang Bisa Akibatkan Polarisasi Bangsa. Wacana perpanjangan masa bakti Kapolri yang sekarang ini berpeluang merusak kesatuan yang ada di dalam Korps Bhayangkara kata Sahroni Senin 23112020.

Istana Soal Bursa Calon Kapolri Presiden Punya Kunci

Novel yang selaku anak buah Habib Rizieq itu tak mempermasalahkan bila Kapolri nantinya dipimpin oleh beragama non muslim.

. Komjen Listyo Sigit yang saat ini menjabat sebagai Kabareskrim diketahui bukan seorang muslim. Sebelumnya Novel Bamukmin menyatakan dengan sosok Listyo yang non muslim dikhawatirkan akan membuat umat Islam semakin teraniaya. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia MUI Muhyiddin Junaidi berkata.

Aliran mereka sudah aliran takfiri siapa saja yang tidak sepaham dengan aliran mereka maka halal darahnya walaupun sesama muslim katanya saat elemen masyarakat Jombang gelar Aksi 1000 Lilin Selasa 155 malam. Ia menjadi calon Kapolri non Muslim untuk pertama kalinyaMenanggapi hal itu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU KH Marsudi Syuhud menyatakan pihaknya tidak mempersoalkan keyakinan. Polri bukan lembaga dakwah Polri.

Menanggapi hal ini Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU justru memperlihatkan sikap khusus terkiat calon Kapolri Komjen Sigit tersebut. Dia adalah Jenderal Widodo Budidarmo Kapolri tahun 1974 - 1978. Dalam hal pimpinan Polri tidak ada kewajiban harus diisi oleh seorang muslim.

Penunjukkan nama Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai nama yang direkomendasikan Presiden Jokowi dikaitkan dengan statusnya sebagia non muslim. Nanti akan ada putusan lagi mengenai permohonan yang bersangkutan kata Sigit. Terkait kandidat Kapolri nonmuslim Sahroni menegaskan tidak ada masalah dengan hal itu.

Polri adalah instrumennya negara untuk Kamtibmas. Dalam sejarah kepolisian kata dia baru ada satu Jenderal non-muslim yang pernah menjabat sebagai Kapolri. Muhyidin mengatakan indonesia negara mayoritas muslim maka pemimpin aparat keamanan pun harus berlatar belakang seorang muslim.

Menurutnya semangat tersebut merupakan modal dan kekuatan utama untuk Indonesia dalam menghadapi segala macam tantangan yang ada. Menurutnya tugas polri adalah menjaga keamanan bukan lembaga dakwah. Presiden Joko Widodo tengah didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kiri dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi bin Yahya kanan saat melepas kirab bendera Merah Putih di kawasan Patung Kuda Jakarta Ahad 2882022.

Terkait banding Ferdy Sambo ini Kapolri juga tak banyak bicara. Polri bukan lembaga dakwah. Meski begitu Listyo tetap punya kans menjadi pengganti Jenderal Idham Azis.

Bukan tidak mungkin bisa saja Sigit bisa kebalikan dari Kapolri yang muslim sebelumnya yaitu bisa menghormati dan merangkul para ulama dan umat islam kata Novel saat dihubungi Pojoksatuid Jumat 1512021. Dikarenakan Kapolri terpilih tersebut bukan beragama Islam. Dimana FPI Surabaya mendatangi sejumlah pusat.

Bintang di pundaknya sudah tiga. Yakni Jenderal purn Widodo Budidarmo yang beragama Kristen. - Advertisement - Dipilihnya Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai kapolri rupanya disambut penolakan oleh sejumlah kalangan seperti yang disampaikan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.

Dilansir dari VIVA Kamis 14 Januari 2021 ternyata Kapolri yang beragama non muslim sudah ada sebelumnya. NUSANTARANEWSCO Jelang perayaan Natal ada beberapa organisasi masyarakat ormas islam yang melakukan sweeping terhadap penggunaan atribut non muslim yang dikenakan warga muslim di tempat kerja. Tentu aspirasinya menginginkan Muslim dalam jabatan-jabatan yang penting ya seperti Presiden Wakil Presiden Kapolri Jaksa Agung Panglima TNI dan lain sebagainya itu adalah common sense akal sehat mereka jadi sah-sah saja dan tidak.

Yaitu bisa menghormati dan merangkul para ulama dan umat islam kata Novel kepada PojokSatuid Jumat 1512021. Seorang pemimpin Non Muslim mengendalikan keamanan negara yang mayoritas penduduknya muslim adalah sebuah keanehan dan tugasnya pasti amat berat. Perlu diketahui sebelumnya bahwa Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia MUI periode 2015-2020 KH Muhyiddin Junaidi menganggap aneh bila Kapolri pengganti Jenderal Idham Aziz nantinya dijabat oleh seseorang.

GenPIco - Dua organisasi masyarakat Ormas Islam Yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama NU mengambil sikap tegas terkait calon tunggal Kapolri Komjen Listyo Sigit. Komjen Listyo Calon Kapolri Kabareskim Diperebutkan 3 Irjen Pol. Tentunya yang bersangkutan punya hak mengajukan banding dan itu semua bagian dari proses.

Menurut dia menginginkan pemimpin jabatan-jabatan penting yang beragama islam merupakan bagian dari akal sehat. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh ormasi Islam Front Pembela Islam FPI Surabaya kemarin 18122016. Jakarta Muslim Obsession - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menunjuk Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri.

Sigit menegaskan acara ini menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Kapolri tidak harus seorang Muslim katanya dalam video yang ia unggah di Instagram TV pada Senin 18120210. Diketahui setelah sidang KKEP yang digelar Kamis lalu 258 Ferdy Sambo mengajukan banding.

Bukan tidak mungkin bisa saja Sigit kebalikan dari Kapolri yang muslim sebelumnya. Kapolri bersama Habib Luthfi bin Ali bin Yahya mendampingi Presiden Joko Widodo Jokowi melepas rombongan kirab. Sahroni menjawab anggapan yang beredar bahwa orang nomor satu di Polri haruslah seorang muslim.

Contohnya saja seperti apa yang dikatakan beberapa waktu yang lalu. Meski bukan muslim nyatanya Komjen Listyo Sigit mendapat. Institusi Polri bukan lembaga dakwah Islam yang pimpinannya wajib agama Islam kata Sahroni kepada wartawan Senin 23112020.

Agama Jenderal Widodo Kristen. Bagikan FAJARCOID JAKARTA- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia MUI Muhyiddin Junaidi menilai aneh jika Kapolri yang nantinya menggantikan Jenderal Idham Aziz berasal dari non muslim. Korbannya bukan hanya masyarakat non muslim saja namun juga muslim jadi sasaran mereka.

Jabatannya sebagai Kabareskrim strategis.

Pui Dukung Komjen Sigit Jadi Kapolri Yang Penting Berlaku Adil